purwadhika-logoPurwadhika Logo
hamburger-menu

Review Film Letterboxd Jadi Memperbanyak Sinefil

Orseola Gratia

16 April 2025

letterboxd_2a4bd8323c.png

Bagi kalian penikmat film, pastinya sudah tidak asing dengan media sosial bernama Letterboxd ini. Sebuah platform yang memang dikhususkan bagi para sinefil untuk berbagi opini dalam bentuk review film yang sudah ditonton. Dari review film yang ada di Letterboxd, ternyata aplikasi satu ini berhasil menambah jumlah penikmat film Indonesia loh! Kok bisa sih? Yuk, simak bacaan satu ini! Screen Shot 2025-04-16 at 13.16.28.png

Source: X.com

Media Sosial Letterboxd

Letterboxd merupakan media sosial yang dibuat khusus bagi komunitas pencinta film, atau yang sering di sebut sinefil. Pendirinya, Matt Buchanan dan Karl von Randown, adalah pencinta film yang membangun Letterboxd sebagai sebuah part-time dalam mengapresiasi kecintaan mereka terhadap film. Dibangun sejak 2011 dan dapat diakses secara publik pada 2013, Letterboxd mulai berkembang dengan pesat dan sebagaimana tertera pada Deadline, pada tahun 2019 media sosial sinefil ini sudah bisa mendapat keuntungan bagi pemiliknya.

Seperti yang tertulis pada Variety, Letterboxd mengalami kenaikan pesat saat pandemi di tahun 2020 dulu. Pada 2019, pengguna Letterboxd menyentuh angka 2 juta pengguna, dan berkembang pesat saat viral di TikTok. Hingga pada tahun 2020, Letterboxd berhasil mempunyai 12 juta pengguna dan angka pengguna terus naik sampai sekarang. Pengguna Letterboxd didominasi oleh masyarakat yang berumur di bawah 35 tahun, dan setengahnya berumur kisaran 16 hingga 24 tahun. Ini menandakan bahwa Letterboxd merupakan aplikasi yang memiliki scoop kaum muda. Jadi, buat kamu yang masih merasa muda, ayo dong ikutan pakai Letterboxd! Screen Shot 2025-04-16 at 13.18.36.png

Courtesy of Letterboxd

Apa Itu Sinefil dan Review Film?

Sinefil merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu cinephile . Menurut Kamus Cambridge, Cinephile berartikan seseorang yang sangat tertarik dan antusias terhadap sinema sebagai sebuah karya seni, dan juga mengetahui banyak hal mengenai film. Artinya, seorang sinefil dianggap memiliki passion dan juga kecintaan terhadap film yang begitu besar sehingga pada umumnya mereka mendedikasikan banyak waktu untuk menonton film.

Tidak hanya menonton film sebagai bentuk entertainment , namun seorang sinefil melihat film sebagai sesuatu yang dinikmati dari segi artistik yang mendalam dan untuk dibedah lebih dalam dengan sudut pandang yang kritis. Maka dari itu, para sinefil pada umumnya selalu mempunyai opini yang kuat terhadap suatu film yang telah ditonton. Opini ini biasa disalurkan sebagai sebuah review film. Bagi para sinefil, memberi rating dan review terhadap film merupakan bentuk dedikasi terhadap kecintaan mereka dengan dunia perfilman.

Seiring berjalannya waktu, kata 'sinefil' semakin banyak digunakan secara luas. Sinefil yang biasanya merujuk kepada para kritikus film ataupun orang yang memang bekerja di industri perfilman, kini terdengar lebih umum dan familiar di telinga kita. Di era digital sekarang, orang semakin mudah mendapatkan akses terhadap perfilman secara luas, dengan begitu semakin banyak pula orang yang dengan mudah terbangun rasa ketertarikan dan passion terhadap film.

Review Film di Letterboxd Jadi Kegiatan Menarik

Kok bisa ya review film di Letterboxd itu menjadi kegiatan yang menarik? Ternyata fitur ini merupakan salah satu daya tarik utama untuk orang-orang loh guys! Letterboxd menjadi pilihan banyak orang dalam memberi opini karena dianggap berbeda dengan platform sejenis di luar sana. Di mana, kebanyakan menganggap bahwa dalam memberi review pada sebuah film itu harus terdengar serius dan 'mengkritik', serta terasa begitu eksklusif. Namun, di Letterboxd kita bisa banyak menemukan rating dan review film dengan bahasa yang santai dan juga lucu, hal ini dapat membuat pengguna lainnya merasa relate.

Lebih dari itu, dalam melihat review film, para pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain dengan memberi like ataupun memberi respon berupa komen. Dengan fitur ini, para pengguna merasa terhubung dengan orang lain yang walaupun orang tersebut adalah stranger, mereka tetap merasa ada koneksi. Maka dari itu, Letterboxd dianggap tidak hanya sebagai tempat untuk review film, namun juga sebagai aplikasi untuk komunitas sinefil.

Dibangun dari rasa 'aplikasi untuk komunitas', hal ini lah yang menjadikan kegiatan review film di Letterboxd menjadi sangat menarik bagi sinefil. Nah, buat kamu yang juga menyukai dan antusias terhadap seni sinema bisa mulai nih ikutan agenda rating film di Letterboxd biar ketemu sama sinefil lainnya! Screen Shot 2025-04-16 at 13.21.54.png

Interaksi antar pengguna dari sebuah review film Source: Letterboxd

Jadi Sinefil Jalur Review Film di Letterboxd

Nah, sekarang kita tahu kan bagaimana orang-orang memberi review film di Letterboxd? Karena banyak yang menganggap review tersebut lucu dan relate, sering sekali hasil review tersebut dijadikan konten dan disebarkan ke media sosial lain! Dari hal ini lah orang-orang banyak mengetahui mengenai adanya aplikasi bernama Letterboxd. Screen Shot 2025-04-16 at 13.23.37.png

Source: X.com

1. Konten Review Film yang Lucu

Melihat konten yang begitu lucu, orang-orang pun jadi tertarik untuk melihat lebih banyak review film yang ada di Letterboxd. Dengan begitu, banyak orang yang mulai mengunduh dan mendaftar menjadi anggota Letterboxd. Dari melihat review film, orang pun menjadi terekspos dengan film-film secara luas. Fitur Letterboxd juga bisa membawa orang untuk mengetahui banyak film yang mungkin tidak pernah kita dengar sebelumnya, dan tanpa disadari kita sudah menambah bank film dalam diri kita.

2. Rasa Ingin Tahu

Berawal dari rasa ingin tahu, banyak masyarakat luas yang mulai menghabiskan waktu luangnya dengan menonton film. Dari film yang ada di bioskop, jadi ingin tahu film yang ada sebelum kita lahir, hingga film-film yang hanya tayang di festival perfilman. Sebagai contoh adalah film The Substance. Film ini perdana tayang di Canne Film Festival, Prancis. Setelahnya, film ini berhasil menuai banyak review bagus di aplikasi Letterboxd hingga akhirnya tayang secara umum di bioskop dan ramai sekali ditonton oleh masyarakat.

3. Merasa Diterima

Letterboxd berhasil menerobos stigma sinefil yang terdengar begitu ‘eksklusif’ menjadi sesuatu yang sangat awam dan inklusif. Review film yang tadinya seperti kegiatan ‘mengkritik’ bisa menjadi ajang untuk bertukar perspektif bahkan juga cerita mengenai keadaan bioskop saat menonton. Dari hal inilah banyak orang yang merasa ‘diterima; di komunitas ini dan mulai memiliki rasa cinta pada sinema hingga ingin menggali lebih dalam dunia perfilman. Screen Shot 2025-04-16 at 13.25.34.png

Courtesy of the author

Menurut Statista, pengguna Letterboxd di Indonesia pada 2024 sudah mencapai 17 juta pengguna, dan angka ini terus bertambah sampai sekarang. Selain itu, penikmat film di Indonesia juga bertambah dengan adanya sebuah komunitas di media sosial Facebook bernama “Letterboxd Community Indonesia”. Letterboxd juga telah melibatkan Indonesia dengan adanya konten “Four Favorites Film with Letterboxd” di JAFF 19, Yogyakarta pada Maret kemarin. Dari hal ini rasanya valid ya kalau kita sebut Letterboxd berhasil menambah komunitas sinefil, terlebih di Indonesia!


bagikan


wa-button